Selasa, 28 Oktober 2008

YPI-Radja terpaksa "PTUN" kan Wako Payakumbuh

Pemutasian Kepala sekolah SMP Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh bapak Drs. Dalius akhirnya berbuntut panjang. Pasalnya pihak Yayasan mengadukan Wali Kota selaku pengambil kebijakan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Padang karena dianggap keputusan yang diambil tidak sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Menurut pihak yayasan pada sidang pertama yakni dalam pembacaan gugatan pihak tergugat belum siap menjawab gugatan padahal berita gugatan jauh hari sudah sampai ditangan pihak tergugat dan pada sidang kedua Majlis hakim mengabulkan penundaan SK yang sudah dikeluarkan oleh Walikota Payakumbuh terhadap Bapak Drs. Dalius yang dipindah tugaskan ke SMP 5 Payakumbuh sampai ada keputusan hukum yang tetap dari Majelis Hakim. Dengan adanya informasi yang menyenangkan di awal persidangan ini diharapkan menjadi pertanda baik bagi YPI Raudhatul Jannah bahwa kebenaran dan kemenangan ada dipihak kita. Untuk lebih jelasnya silahkan dibaca Koran Padang Exspres dan Harian Singgalang.

Gusrie

Senin, 14 April 2008

Tentang SMA Islam Radja

Assalamu`alaikum
Tulisan ini merupakan wacana awal tentang SMA I Radja yang bakal jalan, Insya Allah informasi lengkap seperti profile,kurikulum,struktur dll akan cepat diberitakan karena sampai tulisan ini dibuat masih dalam penyempurnaan.
Kehadiran SMA I Radja tidak lain tidak bukan dalam rangka keberlanjutan cita-cita Radja terhadap pendidikan yang berkelanjutan tentu sejalan dengan apa yang telah di dapat di bangku TK,SD,SMP I Radja. Bagi mereka yang telah pernah atau sudah merasakan tentu paham dengan bagaimana dengan Visi dan misi Yayasan Pendidikan Radja. Yakni bagaimana mewujudkan pendidikan yang sesuai dengan tuntutas Islam yang ujung-ujungnya bagaimana suatu saat nanti muncul kader-kader ummat yang cendikia. Kader yang cendikiawan tentu merupakan impian intelektual sejati dan setia dengan komitmen ke-Islaman.
Mewujudkan impian tersebut bukanlah hal yang sederhana tapi butuh proses yang namanya pendidikan. Proses berarti sama ibaratnya kita memulai kehidupan, dari janin menjadi bayi, anak-anak, remaja dan dewasa. Nah makanya dengan kehadiran SMA I Radja diharapkan karakter yang diharapkan dalam visi dan misi Yayasan Radja dapat terlihat. Bahkan menurut cerita dari mulut ke mulut, baik melalui forum diskusi dan forum non formal lainnya suatu saat nanti bakal ada perguruan tinggi Radja, keren..kan?
Menurut penulis, proses yang telah ada sekarang menunjukkan geliat yang bagus. Beberapa komentar yang keluar dari para guru yang ikut tes penerimaan guru SMA I Radja kemarin cukup menjadi tantangan. "Mana ada tes yang di ikuti seberat dan sebanyak itu" sambil bergumam salah seorang peserta bilang "emang guru-guru RJ di gaji berapa ya?". Kalau melihat tes yang dilakukan standar guru yang mau dicari adalah mereka yang sudah berbahasa Internasional seperti Bahasa Inggris dan Arab. Nah dari idikator ini saja sepatutnya kita melihat SMA I Radja akan bakal menjadi salah satu SMA andalan. Khabarnya pak Thamrin Manan selaku ketua pembina di yayasan telah melakukan kontak-kontak dengan jariangan yang ada di luar negeri sana. Wah ini tentu bukan pekerjaan main-main bukan?
Intinya bagi mereka yang sebenarnya sudah tahu bagaimana Raudhatul Jannah Payakumbuh tidak akan meragukan kompetensi yang selama ini dibina dan dikembangkan. Bagi mereka yang belum tahu tentu harus banyak belajar dan cari tahu bagaimana sepak terjangnya Radja..ya khan.
Mungkin demikian dulu berita awal yang dapat dikupas, tunggu dan ikuti perkembangan terbaru tentang SMA Islam Raudhatul Jannah, inga..inga belum sekarang dan 2 bulan kedepan penerimaan siswa-siswi baru sudah dimulai. Jadi jangan terlalu banyak fikir nanti cepat tua..hi..hi...pilih saja Radja...Radja...yes, Allahu Akbar

http://gusrie.blogspot.com/

Rabu, 27 Februari 2008

Speedy hadir di SMPI Radja

Wah.... lagi-lagi kita tidak mau ketinggalan, setelah Jardiknas ngadat akhirnya pihak menagement SMPI Radja Januari 2008 ini merealisasikan rencana memasang speedy Pt. Telkom. Memang akhirnya kita semua harus mau berinfak untuk menanggulangi beban operasionalnya tiap bulan kalau berlebih yah... sekalian buat beli komputer baru he..he
Sekarang setiap siswa/siswi dibeolehkan mengakses diluar jam pelajaran dan berinfak sebesar Rp. 2000/jam, bagi bukan siswa boleh berinfak banyak-banyak kalau mau Rp. 10.000/jam asal ikhlas sehingga dapat pahala....
ayo bergabung dengan Radj@a net wuzz..wuzzz cepat aksesnya, aman dalam pemakaiannya....

Berdirinya SMU Islam Raudhatul Jannah

Insya Allah tahun ini SMU Islam Raudhatul Jannah telah berdiri, hal ini ditandai dengan adanya penerimaan tenaga guru dari berbagai bidang samapai waktu 29 Februari 2008 mendatang. Berturut-turut sampai dengan akhir maret 2008 akan ada seleksi berkelanjutan yang insya Allah akan diadakan di Yayasan Raudhatul Jannah dengan menggunakan fasilitas yang telah ada mulai dari TK,SD dan SMP Islam Raudhatul Jannah. Menurut berita yang diperoleh untuk sementara waktu SMU Islam Raudhatul Jannah akan bergabung di gedung SMPI Raudhatul Jannah yang sudah dibangun berlantai tiga. Wah... semakin rame saja, youk mari bergabung dengan SMU Islam Raudhatul Jannah.... yakinlah siapa yang dapat bergabung tidak akan menyesal, mari mengajar dan belajar sambil beramal....

Sabtu, 19 Januari 2008

Sudah perlukah Blue Print YPI RADJA ?

Pertemuan Bulanan YPI Radja
di SDI Radja, Jumat 18 Januari 2006

Pertemuan kali ini dapat disebut dengan pertemuan fundamental bagi setiap civitas akademika YPI Radja karena menghadirkan para inisiator dan pengamat Yayasan yang sudah malang melintang dalam dunia pendidikan di kota Payakumbuh. Dintaranya adalah Bpk. Thamrin Manan sebagai ketua pembina yayasan, Bpk. Ardisardina Abdullah sebagai ketua yayasan, Bpk. Drs Dalius sebagai kepala sekolah SMPI Radja, Bpk. H Nursaid dan Bpk. Mhd Irnad sebagai pengamat pendidikan.
Dalam pertemuan tersebut dikupas lebih mendalam bagaimana sebenarnya peran visi dan misi yayasan serta dimana dan seperti apa sosok guru yang dapat mewujudkan impian tersebut......
....namun yang menarik dari hasil pertemuan tersebut adalah sudah perlukan YPI Radja membuat "blue print" atau cetak biru pendidikan sendiri sebagai sebuah wujud exsistensi visi dan misi yayasan raudhatul jannah sebenarnya ?...